Sunday, September 4, 2011

Damri Ekonomis Feat Miris

Sobat pembaca yang budiman (Berbudi dan Beriman). Semoga berkenan dengan corat-coretannya. Tahukah apa itu angkutan umum yang paling murah di Bandung Raya? Yap, mungkin setuju kali yah semua klo jawabannya adalah "Damri (Djawatan angkoetan Motor Repoeblik Indonesia)" yipi..... bener-bener, tapi kalau versi saya damri itu "Dambaan dan Ramai nian". Kalau definisi sobat apa yah? sok, mangga definisikan masing-masing. Eh, kok jadi malah nanya angkutan umum termurah ya? gak apa-apa deh yang penting happy.

Sobat Budiman (Berbudi dan Beriman) ternyata usut punya usut "Damri" di Bandung tuh punya sejarah yang gak disangka-sangka salah satunya adalah markas atau kantor dari yang kepanjangannya Djawatan Angkoetan Motor Repoeblik Indonesia ternyata jaman baheula na teh di BIP. oke cukup tau kita-kita aja yah.

Sob, nama Damri dengan kepanjangan Djawatan Angkoetan Motor Repoeblik Indonesia ini ternyata sudah berumur loh. ini dia punya nama sudah ada sejak 25 November 1946. Yah, hampir sama dengan umur bangsa ini. Luar biasa melayani kebutuhan Masyarakat dari segi transport-nya dah gak usah di ragukan lagi, apa lagi kalau dah nyerempet soal ongkosnya murah abis dah. Dulu pertama kali saya ke BDG klo kata anak gaul jaman sekarang mah *Bdg teh Bandung, itu ongkos damri leuwipanjang-Dipatiukur kalau gak salah Rp. 1.200,- tahun 2005 dan sudah bisa sekali trayek ngikut kemana supir nyetir. (klo salah mohon dikoreksi)

Saturday, September 3, 2011

Takbiran versi Setan

Ku tahu malam ini, 'malam takbiran' itu kata kebanyakan orang di luar sana. Meriahnya malam ini, hal yang di tunggu mereka yang menunaikan ibadah puasa sebulan penuh. Arak-arakkan semakin marak di jalanan kota membuat betah sepasang bola mata memandangnya. Beduk-beduk Mushola raib dari tempatnya semalam untuk lengkapi teriakan arak-arakan pemuda kampung, kabarkan berita kemenangan esok. Hei, petasan pun hadir mewarnai langit jalanan. Semakin happy saja aku memandangnya. Ayo terus bakar semua petasan mu kawan! Aku semakin senang dengan warna-warni langit malam ini.

Tapi entah mengapa di mushola-mushola kampung masih saja terdengar takbir, tahmid, dan tahlil yang agak samar dan terbata-bata. Sepertinya suara itu berasal dari mereka yang sudah usia manula. Tak apa-apalah yang penting aku menikmati dalam euforia yang memabukkan ini. Puasaku sebulan penuh berbuah manis di akhir bulan ini dan nampaknya bobot badan ku akan bertambah kembali dalam hitungan satu jam kedepan. Walau nama Tuhan ku di sebut-sebut di mushola-mushola itu, tapi aku tak terlalu terusik kawan. Ayo, kita lanjutkan lagi kesenangan yang tak bisa ditunda ini. Tandukku yang layu sekarang kuat memancang, begitulah kau mendeskripsikan ku, kawan.

Sebelas bulan ke depan, aku harus dapat menambah armada ku, biar semakin banyak kawan kelak ketika aku mudik nanti. Esok aku akan bebas menggoda engkau lagi kawan. "Selamat Idul fitri dan Hari kebebasan ku.", "Hehehehe", tawa Setan terkekeh-kekeh sambil membakar petasan ke arah speaker mushola. "Duuaaaaaaar.....ngiiiiiiiiing." []

Lanjut ke sini