Saturday, May 26, 2012

GEROBAK GORENGAN DAN WAJAH TUANYA...


Depan ujung jalan bergapura itu begitu bersih, sebuah gerobak gorengan bertengger di samping gapura menghadap jalan raya didepannya. Entah mengapa sepeda motor bebek yang saya tunggangi ini tiba-tiba mau merapat kebahu badan jalan dekat gapura dan gerobak.

"Bu, punten gorengan na nyuhun keun tilu rebu eun." pesan saya.

"Mangga, A." jawab sang pedagang dengan senyumnya.

Kursi jongko dekat gerobak menjadi tempat saya menikmati gorengan hangat di pagi dingin itu.  Perjalanan pulang dari kota Bandung ke kota asal terhenti di gang itu. Kepulan asap gorengan begitu bergelora di tangan seperti siap untuk mengganjal saya punya perut di sarapan pagi saat itu. 

Friday, May 4, 2012

May Day Yang Merona


Selepas subuh itu, aku telah bergegas menyiapkan apa yang harus disiapkan untuk pagi nanti. Jam dinding nampak congkak tak mau berbagi kemurahan hatinya untuk wajah letih sisa kemarin ini. Pukul 05.00 WIB, semuanya harus sudah rapih masuk kedalam kantung hitam yang selalu aku slempangkan di badan kurus ku ini. Pulpen, handPhone lengkap dengan headset-nya, sekotak obeng beserta kroni-kroninya, dan name tag sang kunci masuk kekawasan itu.

Perlengkapan kerja telah siap! Ok, selanjutnya kita bebenah diri. Kamar mandi dan pakaian seragam sisa kemarin menjadi tujuan. Gayung demi gayung berdayung di bak mandi yang dasarnya tak nampak karena terhalang oleh endapan lumpur sumur akibat mesin penyedot air tak berpenyaring. Maka tak jarang wangi sabun dan lumpur selalu bertempur di sekujur tubuh usai mandi. 
 
Begitu sibuk subuh itu di kamar kontrakan dua kali tiga yang menghabiskan se-per-empat gaji ku.